Minggu, 07 Oktober 2012

TUGAS SOFTSKILL SIA MINGGU 2

NAMA  : R. SATRIO YUDHO NUGROHO

NPM     : 31109911
KELAS : 3 DB 23

TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM

B.    TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar subsistem yang berkaitan. Teknik-teknik ini umumnya bersifat grafikal (piktoral). Suatu kegiatan pengujian dilakukan untuk meyakinkan bahwa mekanisme kontrol organisasi berfungsi dengan baik dan memastikan bahwa tidak diperlukan pengawasan (kontrol) tambahan. Kegiatan ini lazim disebut audit.

Pemakaian Teknik – Teknik Sistem :
Alat-alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yamg berkaitan.
Proyek pengembangan sistem umumnya terdiri dari 3 fase (tahap dalam pengembangan sistem), antara lain :
a.       Analisis sistem
Mencakup pengumpulan & pengorganisasian fakta-fakta.
Teknik-teknik yang dilakukan :
·         Wawancara
·         Kuesioner
·         Penelaahan
·         Dokumen
·         observasi / pengamatan.
b.      Perancangan Sistem
Perancangan berkaitan dengan perancangan sistem informasi seperti perancangan formulir untuk dokumen masukan & perancangan basis data bagan IPO & HIPO, bagan arus program, dll.
c.       Implementasi Sistem
Mencakup pelaksanaan rencana, seperti pemilihan & pelatihan personil, pemasangan peralatan komputer baru, perancangan sistem secara rinci, pengujian program komputer, pengujian sistem, dokumentasi.

                 Teknik – Teknik Sistem
3.1.  Bagan Arus
Barangkali merupakan teknik sistem yang paling umum. Bagan arus adalah diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam suatu sistem.
a.       Simbol-Simbol Bagan Arus
Bagan arus digunakan baik oleh auditor maupun personel-personel sistem. Bagan arus banyak dipakai jika pemrosesan data bisnis dilakukan secara terkomputerisasi. Dengan meningkatnya arti penting bagan arus sebagai alat komunikasi sehubungan dengan makin kompleks dan berkembangnya pemrosesan komputer, maka dibutuhkan symbol-simbol standar dan penggunaan konvensi.
ANSI X 3.5.-1970 mendefinisikan empat kelompok simbol flowchart , antara lain :
Ø  Simbol dasar
Ø  Simbol input/output yang spesifik
Ø  Simbol proses khusus
Ø  Simbol tambahan digunakan untuk memperjelas flowchart atau mempermudah pembuatan flowchart
b.      Penggunaan Simbol Dalam Bagan Arus
Simbol-simbol digunakan dalam bagan arus untuk menggambarkan fungsi-fungsi informasi atau jenis lain dari sistem. Arah aliran direpresentsikan dengan garis yang ditarik di antara symbol-simbol. Simbol dalam flowchart digunakan untuk menggambarkan fungsi suatu informasi atau fungsi sistem yang lain.
c.       Diagram IPO dan HIPO
Diagram IPO dan HIPO digunakan oleh personel pengembangan sistem untuk membedakan level rincian sistem yang digambarkan dalam Flowchart.
Bagan IPO menyajikan sangat sedikit rincian yang berkaitan dengan fungsi pemrosesan, tetapi bagan itu merupakan teknik yang bermanfaat untuk menganalisia keseluruhan kebutuhan informasi. Rincian tambahan atas tambahan proses dituangkan dalam bagan hierarki masukan-proses-keluaran atau bagan HIPO. HIPO terdiri dari sekumpulan bagan yang menggambarkan sistem yang berjenjang tingkat kedetailannya, dimana tingkat kedetailan tersebut tergantumng pada tingkat pemakaian pemakai.
Bagan HIPO (hierarchy plus input-proses-output) memuat dua segmen: bagan herarkis yang membagi tugas-tugas pemrosesan kedalam berbagai modul atau sub-tugas dan pada bagian IPO untuk menguraikan kebutuhan masukan-proses-keluaran dari setiap modul. Bagan herarkis menguraikan keseluruhan sistem dan menyediakan “daftar isi” dari bagian IPO yang rinci, biasanya melalui skema penomoran.
d.      Bagan Arus Sistem Dan Program
Bagan arus sistem digunakan baik oleh auditor maupun ahli sistem. Bagan arus sistem mengidentifikasikan keseluruhan atau garis besar aliran operasi dalam sistem. Dalam bagan arus sistem penekanannya adalah pada media dan fungsi pemrosesan, bukan pada fungsi pemrosesan yang rinci.
Bagan arus program digunakan oleh staf atau ahli pengembangan sistem. Bagan arus program atau bagan arus blok menguraikan fungsi pemrosesan lebih rinci dibandingkan bagan arus sistem.
Bagan arus sistem berhubungan dengan fase analisis dalam proyek sistem, sedangkan bagan arus program berkaitan dengan fase perancangan.
e.      Diagram-Diagram Aliran Data Logis (DFD)
Penggunaan DFD adalah untuk memisahkan secara jelas proses logis dari analisis sistem dari proses fisik perancangan sistem. Analisis sistem menyediakan deskripsi logis kepada perancang sistem/programmer
f.        Diagram-diagram Aliran Data Logis Dan Analisis Terstruktur
Beberapa hal mengenai pembuatan DFD adalah :
Ø  DFD hanya terdiri dari simbol-simbol DFD
Ø  Setiap simbol DFD termasuk setiap garis aliran, akan diberi label
Ø  Aliran logika harus jelas, dengan seluruh sumber dan tujuan data tampak dalam DFD
Jika analis merasa puas bahwa seluruh modul utama telah teridentifikasi, analisis terstruktur dilanjutkan melalui perbaikan lebih jauh atas setiap modul pemrosesan utama. Pemekaran dapat terus dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan.
g.       Bagan Arus Analitis, Dokumen, dan Distribusi Formulir
Bagan arus analitik, arus dokumen dan distribusi formulir digunakan untuk menganalisis distribusi dokumen dalam sistem.
Bagan arus analitis serupa dengan bagan arus sistem dalam tingkat rincian dan teknik. Aliran pemrosesan digambarkan dengan simbol-simbol yang dihubungkan dengan garis aliran. Bagan arus analitis mengidentifikasi seluruh proses penting dalam sebuah aplikasi, dan menekankan pada tugas-tugas pemrosesan yang memiliki pengendalian.
Bagan arus dokumen serupa dengan hal format dengan bagan arus analitis tetapi lebih sedikit rincian mengenai fungsi pemrosesan dari setiap entitas yang ada pada gambar. Singkatnya, simbol yang digunakan adalah simbol dokumen, sisanya hanya digunakan untuk menambah kejelasan. Tujuannya adalah melihat setiap dokumen yang digunakan dalam sistem aplikasi dan mengidentifikasikan titik mulai, distribusi dan disposisi.
Bagan distribusi formulir lebih menekankan pada penerima suatu formulir. Formulir ini direpresentasikan dengan simbol, foto yang diperkecil dari formulir itu sendiri, atau sekedar deskripsi.
3.2.  Teknik-Teknik Naratif
Teknik narasi sering bermanfaat, khususnya dalam analisis sistem tahap pencarian fakta di perusahaan. Wawancara merupakan teknik yang berguna bagi analis untuk mengenal pihak-pihak pengambil keputusan di perusahaan dan masalah yang mereka hadapi. Wawancara mendalam memungkinkan analis sistem untuk membangun hubungan personal yang baik dengan manajer. Wawancara terstruktur dapat digunakan untuk menemukan jawaban terkait dengan serangkaian pertanyaan. Kuesioner terbuka merupakan teknik pencarian fakta dengan cara memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan secara bebas.
3.3.  Analisis Pemanfaatan Sumber Daya
Analisis berikutnya yang perlu dilakukan setelah semua tahap dalam pembuatan yang dijelaskan diatas mulai dari pembuatan flowchart, mengidentifikasi perubahan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah hingga menerapkan desain prosedur yang baru adalah mencocokkan sumber daya yang dimiliki dengan tugas yang harus diselesaikan. Analisis ini harus dipertimbangkan oleh personel pengembangan sistem ketika mengimplementasikan sistem. Auditor harus mempertimbangkan penggunaan sumber daya saat melakukan audit. Penugasan kepada staf untuk suatu fungsi audit tertentu dapat diselesaikan dengan teknik sistem. Oleh karena itu, teknik sistem dalam analisis pengalokasian sumber daya dapat digunakan oleh auditor maupun personel sistem.
3.4.  Teknik-Teknik Analisis Keputusan
a.       Tabel Pencabangan Dan Keputusan
Tabel pencabangan dan keputusan digunakan terutama oleh para ahli pengembangan sistem. Seringkali logika keputusan yang disyaratkan dalam progran komputer cukup kompleks untuk digambarkan dengan simbol-simbol standar bagan arus keputusan. Dalam kasus itu dapat digunakan untuk menggambarkan fungsi keputusan. Tabel memuat pernyataan keputusan yang akan dibuat, daftar kondisi yang dapat timbul, dan jalur yang harus diikuti untuk setiap kondisi. Bagian menuju ke (“Go to”) memuat referensi penghubung (simbol penghubung) atau garis aliran tunggal yang keluar ke simbol lain.Tabel keputusan menggambarkan tabulasi dari proses pengambilan keputusan. Ini mirip dengan tabel pencabangan tetapi lebih kompleks karena berhubungan dengan kriteria keputusan yang banyak. Tabel keputusan dibuat dengan premis JIKA-MAKA (if-then) dan tampak sebagai matriks dua dimensi dalam format umum. Tabel dibagi dalam empat area: penghentian kondisi, entri kondisi, penghentian aksi, dan entri kegiatan. Kondisi-kondisi dibuat dalam daftar horizontal dalam baris-baris horizontal dalam area perhentian kondisi dan dibaca sebagai “JIKA kondisi 1 dan kondisi 2… Dan kondisi N, MAKA Kegiatan 1 dan Kegiatan 2, Kegiatan N.” Aturan-aturan dinomori secara horizontal di bagian atas tabel dan menggamarkan kombinasi logis entri kondisi dan entri kegiatan yang mendukung proses keputusan. Terdapat satu baris vertikal untuk setiap kombinasi.
b.      Metode-Metode Matriks
Tabel keputusan pada dasarnya adalah penyajian matriks. Format matriks dan peyajian dalam bentuk “array” memiliki banyak kegunaan dalam pekerjaan sistem karena merupakan metode yang baik untuk menganalisis dan menampilkan volume data yang besar. “Kertas kerja” atau “spreadsheet” yang digunakan sistem akuntansi untuk menghitung dan mendistribusikan saldo perkiraan dalam subklasifikasi atau untuk membantu proses penutupan merupakan contoh-contoh umum dalam teknik-teknik matriks. Ciri-ciri analiti penting dari teknik-teknik matriks adalah menyebar entri-entri baris dalam beragam entri-entri kolom. Ini menjamin bahwa setiap kombinasi baris/kolom telah dianalisis dan didokumentasikan secara jelas.


            SOAL PILIHAN GANDA
1.       Dalam ANSI X 3.5.-1970 terdapat empat kelompok simbol flowchart, yaitu ?
a.       Simbol matriks
b.      Simbol himpunan
c.       Simbol relevan
d.      Simbol dasar
2.       Syarat pembuatan DFD adalah?
a.       Harus menggunakan software khusus
b.      Setiap simbol DFD termasuk setiap garis aliran, akan diberi label
c.       DFD tidak bisa digunakan sebelum membuat flowchartnya terlebih dahulu
d.      Proses pembuatan DFD harus tersambung dengan koneksi internet
3.       Teknik – teknik analisa sistem dilakukan dengan cara, Kecuali ?
a.       Penelaah
b.      Pengamatan
c.       Penawaran teknis
d.      Kuesioner
            SOAL ESAY
1.       Jelaskan fungsi dari bagan arus sistem dalam mengidentifikasi?
2.       Sebutkan 3 fase dalam pengembangan sistem ?

JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA
1.       D. Simbol dasar
2.       B. Setiap simbol DFD termasuk setiap garis aliran, akan diberi label
3.       C. Penawaran teknis
JAWABAN SOAL ESAY
1.       Bagan arus sistem mengidentifikasikan keseluruhan atau garis besar aliran operasi dalam sistem
2.       Analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem


LAMPIRAN ARTIKEL TERKAIT
Ada banyak teknik dokumentasi sistem. Yang jelas, teknik dokumentasi sistem dapat dibedakan menjadi teknik untuk mendokumentasikan input Sistem, proses sistem, database sistem dan output sistem.
Input dan output sistem biasanya didokumentasikan dalam bentuk rancangan input (rancangan dokumen) dan rancangan output. Rancangan dokumen tidak hanya berupa gambar dokumen, tetapi juga dilengkapi dengan penjelasan bagaimana mengisikan data ke dalam dokumen tersebut, siapa yang bertanggung jawab untuk mengarsip dokumen serta mengisi dokumen. Sedangkan rancangan output dapat berupa contoh-contoh laporan (output sistem.)
Yang paling banyak ragamnya adalah teknik untuk mendokumentasikan proses. Berikut adalah sebagian dari teknik untuk dokumentasi proses.
a.       Flowchart program biasa dibuat oleh programer untuk menggambarkan alur kode program.
a.       Flowchart sistem biasa dibuat oleh orang akuntansi untuk menggambarkan sistem operasi dan prosedur dalam sebuah perusahaan. Dalam flowchart ssitem akan terlihat pembagian tugas dan wewenang antar departemen dalam perusahaan. Flowchart sistem ini berguna untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dalam sebuah perusahaan.
b.      Data flow diagram dibuat untuk menganalisis proses bisnis sebuah organisasi. Data Flow Diagram berguna untuk menggambarkan proses tidak perduli apakah proses tersebut akan dijalankan secara manual atau dengan bantuan komputer. 
c.       Use Case.

0 komentar: