NAMA : R. SATRIO YUDHO NUGROHO
NPM : 31109911
KELAS : 3 DB 23
TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM
B.
TEKNIK DAN
DOKUMENTASI SISTEM
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa,
merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar subsistem yang
berkaitan. Teknik-teknik ini umumnya bersifat grafikal (piktoral). Suatu
kegiatan pengujian dilakukan untuk meyakinkan bahwa mekanisme kontrol
organisasi berfungsi dengan baik dan memastikan bahwa tidak diperlukan
pengawasan (kontrol) tambahan. Kegiatan ini lazim disebut audit.
Pemakaian
Teknik – Teknik Sistem :
Alat-alat yang digunakan
dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan
antara subsistem yamg berkaitan.
Proyek pengembangan sistem
umumnya terdiri dari 3 fase (tahap dalam pengembangan sistem), antara lain :
a.
Analisis sistem
Mencakup pengumpulan & pengorganisasian fakta-fakta.
Teknik-teknik yang dilakukan :
·
Wawancara
·
Kuesioner
·
Penelaahan
·
Dokumen
·
observasi
/ pengamatan.
b.
Perancangan
Sistem
Perancangan berkaitan dengan perancangan sistem informasi seperti
perancangan formulir untuk dokumen masukan & perancangan basis data bagan
IPO & HIPO, bagan arus program, dll.
c.
Implementasi
Sistem
Mencakup pelaksanaan rencana, seperti pemilihan & pelatihan
personil, pemasangan peralatan komputer baru, perancangan sistem secara rinci,
pengujian program komputer, pengujian sistem, dokumentasi.
Teknik –
Teknik Sistem
3.1. Bagan Arus
Barangkali merupakan teknik sistem yang paling umum. Bagan arus adalah
diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam suatu
sistem.
a.
Simbol-Simbol
Bagan Arus
Bagan arus digunakan baik oleh auditor maupun personel-personel sistem.
Bagan arus banyak dipakai jika pemrosesan data bisnis dilakukan secara
terkomputerisasi. Dengan meningkatnya arti penting bagan arus sebagai alat
komunikasi sehubungan dengan makin kompleks dan berkembangnya pemrosesan
komputer, maka dibutuhkan symbol-simbol standar dan penggunaan konvensi.
ANSI X 3.5.-1970 mendefinisikan empat kelompok simbol flowchart , antara
lain :
Ø
Simbol
dasar
Ø
Simbol
input/output yang spesifik
Ø
Simbol
proses khusus
Ø
Simbol
tambahan digunakan untuk memperjelas flowchart atau mempermudah pembuatan
flowchart
b.
Penggunaan
Simbol Dalam Bagan Arus
Simbol-simbol digunakan dalam bagan arus untuk menggambarkan
fungsi-fungsi informasi atau jenis lain dari sistem. Arah aliran
direpresentsikan dengan garis yang ditarik di antara symbol-simbol. Simbol
dalam flowchart digunakan untuk menggambarkan fungsi suatu informasi atau
fungsi sistem yang lain.
c.
Diagram
IPO dan HIPO
Diagram IPO dan HIPO digunakan oleh personel pengembangan sistem untuk
membedakan level rincian sistem yang digambarkan dalam Flowchart.
Bagan IPO menyajikan sangat sedikit rincian yang berkaitan dengan fungsi
pemrosesan, tetapi bagan itu merupakan teknik yang bermanfaat untuk
menganalisia keseluruhan kebutuhan informasi. Rincian tambahan atas tambahan
proses dituangkan dalam bagan hierarki masukan-proses-keluaran atau bagan HIPO.
HIPO terdiri dari sekumpulan bagan yang menggambarkan sistem yang berjenjang
tingkat kedetailannya, dimana tingkat kedetailan tersebut tergantumng pada
tingkat pemakaian pemakai.
Bagan HIPO (hierarchy plus input-proses-output) memuat dua segmen: bagan
herarkis yang membagi tugas-tugas pemrosesan kedalam berbagai modul atau
sub-tugas dan pada bagian IPO untuk menguraikan kebutuhan
masukan-proses-keluaran dari setiap modul. Bagan herarkis menguraikan
keseluruhan sistem dan menyediakan “daftar isi” dari bagian IPO yang rinci,
biasanya melalui skema penomoran.
d.
Bagan Arus
Sistem Dan Program
Bagan arus sistem digunakan baik oleh auditor maupun ahli sistem. Bagan
arus sistem mengidentifikasikan keseluruhan atau garis besar aliran operasi
dalam sistem. Dalam bagan arus sistem penekanannya adalah pada media dan fungsi
pemrosesan, bukan pada fungsi pemrosesan yang rinci.
Bagan arus program digunakan oleh staf atau ahli pengembangan sistem.
Bagan arus program atau bagan arus blok menguraikan fungsi pemrosesan lebih
rinci dibandingkan bagan arus sistem.
Bagan arus sistem berhubungan dengan fase analisis dalam proyek sistem,
sedangkan bagan arus program berkaitan dengan fase perancangan.
e.
Diagram-Diagram
Aliran Data Logis (DFD)
Penggunaan DFD adalah untuk memisahkan secara jelas proses logis dari
analisis sistem dari proses fisik perancangan sistem. Analisis sistem
menyediakan deskripsi logis kepada perancang sistem/programmer
f.
Diagram-diagram
Aliran Data Logis Dan Analisis Terstruktur
Beberapa hal mengenai pembuatan DFD adalah :
Ø
DFD hanya
terdiri dari simbol-simbol DFD
Ø
Setiap
simbol DFD termasuk setiap garis aliran, akan diberi label
Ø
Aliran
logika harus jelas, dengan seluruh sumber dan tujuan data tampak dalam DFD
Jika analis merasa puas bahwa
seluruh modul utama telah teridentifikasi, analisis terstruktur dilanjutkan
melalui perbaikan lebih jauh atas setiap modul pemrosesan utama. Pemekaran
dapat terus dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan.
g.
Bagan Arus
Analitis, Dokumen, dan Distribusi Formulir
Bagan
arus analitik, arus dokumen dan distribusi formulir digunakan untuk
menganalisis distribusi dokumen dalam sistem.
Bagan
arus analitis serupa dengan bagan arus sistem dalam tingkat rincian dan teknik.
Aliran pemrosesan digambarkan dengan simbol-simbol yang dihubungkan dengan
garis aliran. Bagan arus analitis mengidentifikasi seluruh proses penting dalam
sebuah aplikasi, dan menekankan pada tugas-tugas pemrosesan yang memiliki
pengendalian.
Bagan
arus dokumen serupa dengan hal format dengan bagan arus analitis tetapi lebih
sedikit rincian mengenai fungsi pemrosesan dari setiap entitas yang ada pada
gambar. Singkatnya, simbol yang digunakan adalah simbol dokumen, sisanya hanya
digunakan untuk menambah kejelasan. Tujuannya adalah melihat setiap dokumen
yang digunakan dalam sistem aplikasi dan mengidentifikasikan titik mulai,
distribusi dan disposisi.
Bagan
distribusi formulir lebih menekankan pada penerima suatu formulir. Formulir ini
direpresentasikan dengan simbol, foto yang diperkecil dari formulir itu
sendiri, atau sekedar deskripsi.
3.2. Teknik-Teknik Naratif
Teknik narasi sering bermanfaat, khususnya dalam analisis sistem tahap
pencarian fakta di perusahaan. Wawancara merupakan teknik yang berguna bagi
analis untuk mengenal pihak-pihak pengambil keputusan di perusahaan dan masalah
yang mereka hadapi. Wawancara mendalam memungkinkan analis sistem untuk
membangun hubungan personal yang baik dengan manajer. Wawancara terstruktur
dapat digunakan untuk menemukan jawaban terkait dengan serangkaian pertanyaan.
Kuesioner terbuka merupakan teknik pencarian fakta dengan cara memberi
kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan secara bebas.
3.3. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya
Analisis berikutnya yang perlu dilakukan setelah semua tahap dalam
pembuatan yang dijelaskan diatas mulai dari pembuatan flowchart, mengidentifikasi
perubahan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah hingga menerapkan desain
prosedur yang baru adalah mencocokkan sumber daya yang dimiliki dengan tugas
yang harus diselesaikan. Analisis ini harus dipertimbangkan oleh personel
pengembangan sistem ketika mengimplementasikan sistem. Auditor harus
mempertimbangkan penggunaan sumber daya saat melakukan audit. Penugasan kepada
staf untuk suatu fungsi audit tertentu dapat diselesaikan dengan teknik sistem.
Oleh karena itu, teknik sistem dalam analisis pengalokasian sumber daya dapat
digunakan oleh auditor maupun personel sistem.
3.4. Teknik-Teknik Analisis Keputusan
a.
Tabel
Pencabangan Dan Keputusan
Tabel pencabangan dan keputusan digunakan terutama oleh para ahli
pengembangan sistem. Seringkali logika keputusan yang disyaratkan dalam progran
komputer cukup kompleks untuk digambarkan dengan simbol-simbol standar bagan
arus keputusan. Dalam kasus itu dapat digunakan untuk menggambarkan fungsi
keputusan. Tabel memuat pernyataan keputusan yang akan dibuat, daftar kondisi
yang dapat timbul, dan jalur yang harus diikuti untuk setiap kondisi. Bagian
menuju ke (“Go to”) memuat referensi penghubung (simbol penghubung) atau garis
aliran tunggal yang keluar ke simbol lain.Tabel keputusan menggambarkan
tabulasi dari proses pengambilan keputusan. Ini mirip dengan tabel pencabangan
tetapi lebih kompleks karena berhubungan dengan kriteria keputusan yang banyak.
Tabel keputusan dibuat dengan premis JIKA-MAKA (if-then) dan tampak sebagai
matriks dua dimensi dalam format umum. Tabel dibagi dalam empat area:
penghentian kondisi, entri kondisi, penghentian aksi, dan entri kegiatan.
Kondisi-kondisi dibuat dalam daftar horizontal dalam baris-baris horizontal
dalam area perhentian kondisi dan dibaca sebagai “JIKA kondisi 1 dan kondisi 2…
Dan kondisi N, MAKA Kegiatan 1 dan Kegiatan 2, Kegiatan N.” Aturan-aturan
dinomori secara horizontal di bagian atas tabel dan menggamarkan kombinasi
logis entri kondisi dan entri kegiatan yang mendukung proses keputusan.
Terdapat satu baris vertikal untuk setiap kombinasi.
b.
Metode-Metode
Matriks
Tabel keputusan pada dasarnya adalah penyajian matriks. Format matriks
dan peyajian dalam bentuk “array” memiliki banyak kegunaan dalam pekerjaan
sistem karena merupakan metode yang baik untuk menganalisis dan menampilkan
volume data yang besar. “Kertas kerja” atau “spreadsheet” yang digunakan sistem
akuntansi untuk menghitung dan mendistribusikan saldo perkiraan dalam
subklasifikasi atau untuk membantu proses penutupan merupakan contoh-contoh
umum dalam teknik-teknik matriks. Ciri-ciri analiti penting dari teknik-teknik
matriks adalah menyebar entri-entri baris dalam beragam entri-entri kolom. Ini
menjamin bahwa setiap kombinasi baris/kolom telah dianalisis dan
didokumentasikan secara jelas.
SOAL PILIHAN GANDA
1.
Dalam ANSI
X 3.5.-1970 terdapat empat kelompok simbol flowchart, yaitu ?
a.
Simbol
matriks
b.
Simbol himpunan
c.
Simbol relevan
d.
Simbol
dasar
2.
Syarat
pembuatan DFD adalah?
a.
Harus
menggunakan software khusus
b.
Setiap
simbol DFD termasuk setiap garis aliran, akan diberi label
c.
DFD tidak
bisa digunakan sebelum membuat flowchartnya terlebih dahulu
d.
Proses
pembuatan DFD harus tersambung dengan koneksi internet
3.
Teknik –
teknik analisa sistem dilakukan dengan cara, Kecuali ?
a.
Penelaah
b.
Pengamatan
c.
Penawaran teknis
d.
Kuesioner
SOAL ESAY
1.
Jelaskan fungsi
dari bagan arus sistem dalam mengidentifikasi?
2.
Sebutkan 3
fase dalam pengembangan sistem ?
JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA
1.
D. Simbol
dasar
2.
B. Setiap
simbol DFD termasuk setiap garis aliran, akan diberi label
3.
C. Penawaran
teknis
JAWABAN SOAL ESAY
1.
Bagan arus
sistem mengidentifikasikan keseluruhan atau garis besar aliran operasi dalam sistem
2.
Analisis
sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem
LAMPIRAN ARTIKEL TERKAIT
Ada banyak teknik dokumentasi sistem. Yang
jelas, teknik dokumentasi sistem dapat dibedakan menjadi teknik untuk
mendokumentasikan input Sistem, proses sistem, database sistem dan output
sistem.
Input dan output sistem biasanya
didokumentasikan dalam bentuk rancangan input (rancangan dokumen) dan rancangan
output. Rancangan dokumen tidak hanya berupa gambar dokumen, tetapi juga
dilengkapi dengan penjelasan bagaimana mengisikan data ke dalam dokumen
tersebut, siapa yang bertanggung jawab untuk mengarsip dokumen serta mengisi
dokumen. Sedangkan rancangan output dapat berupa contoh-contoh laporan (output
sistem.)
Yang paling banyak ragamnya adalah teknik untuk
mendokumentasikan proses. Berikut adalah sebagian dari teknik untuk dokumentasi
proses.
a.
Flowchart
program biasa dibuat oleh programer untuk menggambarkan alur kode program.
a.
Flowchart
sistem biasa dibuat oleh orang akuntansi untuk menggambarkan sistem operasi dan
prosedur dalam sebuah perusahaan. Dalam flowchart ssitem akan terlihat
pembagian tugas dan wewenang antar departemen dalam perusahaan. Flowchart
sistem ini berguna untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dalam
sebuah perusahaan.
b.
Data flow
diagram dibuat untuk menganalisis proses bisnis sebuah organisasi. Data Flow
Diagram berguna untuk menggambarkan proses tidak perduli apakah proses tersebut
akan dijalankan secara manual atau dengan bantuan komputer.
c.
Use Case.
0 komentar:
Posting Komentar