Insya Allah beritanya update

Kalau ada bahan postingan :)

Insya Allah beritanya update

Kalau ada bahan postingan :)

Insya Allah beritanya update

Kalau ada bahan postingan :)

Insya Allah beritanya update

Kalau ada bahan postingan :)

Insya Allah beritanya update

Kalau ada bahan postingan :)

Sabtu, 27 Maret 2010

TUGAS SOFTSKILL 4 ORGANISASI & METODE

NAMA : R.SATRIO YUDHO NUGROHO
NPM : 31109911
KELAS : 1 DB 23

  1. Jelaskan syarat komunikasi yang baik dan berhasil
  2. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel
  3. Sebutkan cara peyusunan paper/warkat yang saudara ketahui
  4. Sebutkan Prinsif dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja

JAWAB :

  1. Syarat-syarat komunikasi dengan baik yaitu :

· Usahakan agar kita sendiri mencapai keterangan yang lengkap

· Usahakan agar terdapat adanya kepercayaan pada kedua belah pihak.

· Usahakan untuk mencapai dasar pengalaman yang sama.

· Gunakanlah kata-kata yang dikenal oleh masing-masing pihak.

· Usahakanlah agar perhatian fihak yang menerima intruksi tetap ada.

· Perhatikanlah hubungan-hubungan.

· Gunakanlah contoh-contoh dan alat-alat visual.

· Praktekanlah penangguhan reaksi.

· Prinsip komunikasi.

  1. Cara mengatasi penyimpangan social yang efisien :

a. Sanksi yang tegas

Sanksi yaitu persetujuan atau penolakan terhadap perilaku tertentu. Persetujuan adalah sanksi positif, sedangkan penolakan adalah sanksi negative yang mencakup pemulihan keadaan, pemenuhan keadaan dan hukuman. Sanksi diperlukan untuk menjamin tercapainya tujuan dan dipatuhinya norma-norma. Pada pelaku penyimpangan sudah selayaknya mendapatkan sanksi yang tegas, yang berupa hukuman yang tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku demi pemulihan keadaan masyarakat untuk tertib dan teratur kembali.

b. Penyuluhan-penyuluhan

Melalui jalur penyuluhan, penataran ataupun diskusi-diskusi dapat disampaikan kepada masyarakat penyadaran kembali pelaksanaan nilai, yang berlaku yang telah dilanggarnya, harus melalui penyuluhan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Terlebih-lebih pada pelaku tindak kejahatan/kriminal. Peran lembaga-lembaga agama, kepolisian, pengadilan, Lembaga Permasyarakatan (LP) sangat diharapkan untuk mengadakan penyuluhan-penyuluhan tersebut.

  1. system penyusunan papers menurut abjad

Penyusunan papers berdasarkan abjad ini masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian misalnya berdasarkan :

a. Nama orang, nama pendaftar, nama mahasiswa dan sebagainya.

b. Masalah yang akan dibahas, topik yang dibicarakan.

Untuk mempermudah penempatan dan penemuan kembali papers – papers yang bersangkutan maka sebaiknya dalam tempat penyimpanan papers pada awal nama diselipkan huruf abjad yang sesuai dengan nama depan atau huruf depannya misalnya untu setiap pengatian nama atau topik ditulis kedalam lembaran yang menonjol sehingga mudah dlama mencari topik atau nama yang lainya. system penyusunan papers menurut subyek Penyusunan papers menurut subyek ini merupakan modifikasi dari penyusunan papers menurut abjad.


4. Tata kerja : merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai
tingkat efisien yang maksimal.

Sistem kerja : merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga
membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Prosedur kerja : merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai
dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan
maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.


Sabtu, 20 Maret 2010

TUGAS SOFTSKILL 3 ORGANISASI & METODE

NAMA : R.SATRIO YUDHO NUGROHO

NPM : 31109911

KELAS : 1DB23

SOAL :

  1. Sebutkan gaya kepemimpinan yang saudara ketahui
  2. Sebutkan manfaat dari organisasi informal
  3. Sebutkan beberapa jenis bagan struktur organisasi
  4. Jelaskan perbedaan dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja

JAWAB :

1. Pada dasarnya di dalam setiap gaya kepemimpinan terdapat 2 unsur utama, yaitu unsur pengarahan (directive behavior) dan unsur bantuan (supporting behavior). Dari dua unsur tersebut gaya kepemimpinan dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu otokrasi (directing), pembinaan (coaching), demokrasi (supporting), dan kendali bebas (delegating).

Pada gaya kepemimpinan otokrasi, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya. Pemimpin juga berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Dengan kata lain, anggota tidak perlu pusing memikirkan apappun. Anggota cukup melaksanakan apa yang diputuskan pemimpin.

Gaya kepemimpinan pembinaan mirip dengan otokrasi. Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin masih menunjukkan sasaran yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut. Namun, pada kepemimpinan ini anggota diajak untuk ikut memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Pada kepemimpinan demokrasi, anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Gaya kepemimpinan kendali bebas merupakan model kepemimpinan yang paling dinamis. Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran utama yang ingin dicapai saja. Tiap divisi atau seksi diberi kepercayaan penuh untuk menentukan sasaran minor, cara untuk mencapai sasaran, dan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sendiri-sendiri. Dengan demikian, pemimpin hanya berperan sebagai pemantau saja.

Lalu, gaya kepemimpinan yang mana yang sebaiknya dijalankan? Jawaban dari pertanyaan ini adalah tergantung pada kondisi anggota itu sendiri. Pada dasarnya tiap gaya kepemimpinan hanya cocok untuk kondisi tertentu saja. Dengan mengetahui kondisi nyata anggota, seorang pemimpin dapat memilih model kepemimpinan yang tepat. Tidak menutup kemungkinan seorang pemimpin menerapkan gaya yang berbeda untuk divisi atau seksi yang berbeda.

Kepemimpinan otokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi rendah tapi komitmennya tinggi. Kepemimpinan pembinaan cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi sedang dan komitmen rendah. Kepemimpinan demokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi tinggi dengan komitmen yang bervariasi. Sementara itu, kepemimpinan kendali bebas cocok untuk angggota yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi.

2. a. Mendukung tujuan organisasi.

b. Sebagai alat komunikasi tambahan.

c. Alat pemuas kebutuhan social (organisasi informal memiliki fungsi penting, yaitu sebagai pemersatu dan memberi ketenangan bagi individu).

d. Kompensasi bagi manager yang kurang memiliki kapabilitas.

e. Sebagai pemersatu dan memberi ketenangan bagi individu,

3. Tipe Struktur Fungsional
Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi/divisi/sub divisi. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi teknik. Tipe ini memiliki kelebihan seperti berikut.

• Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
• Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
• Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis

Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut:
• Lingkungan stabil
• Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
• Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional

Namun tipe fungsional juga memiliki sejumlah keterbatasan, seperti :
• Menekankan pada rutinitas tugas — kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
• Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
• Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
• Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi — dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan

Tipe Output-based Structure
Mendesain struktur berdasar output/produk yang dihasilkan oleh unit/bagian organisasi yang bersangkutan.

Kelebihan
• Mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir (output yang dihasilkan)
• Memungkinkan terjadinya diversifikasi ketrampilan (cross functional skills)
• Koordinasi antar fungsi didalam tiap posisi menjadi lebih mudah

Relevan untuk Situasi:
• Lingkungan tidak stabil
• Ukuran organisasi relatif besar
• Mengutamakan spesialisasi produk/output dan inovasi

Kekurangan
• Berpeluang menggunakan ketrampilan dan sumber daya secara tidak efisien
• Menuntut adanya ‘multiple role’ pada para karyawan sehingga dapat menimbulkan work stress
• Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output)

Tipe Struktur Matriks
Mendesain struktur berdasar kombinasi antara tipe fungsional dan tipe output-based.

Kelebihan
• Mendorong penggunaan orang secara fleksibel
• Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki
• Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif

Relevan untuk Situasi:
• Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas
• Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output

Kekurangan
• Berpeluang menumbuhkan role ambiguity
• Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan output-based coordinator, kinerja akan terganggu
• Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan output-based people.

Process-based Structure
Mendesain struktur berdasar proses inti yang dilakukan oleh organisasi. Tipe ini lebih menekankan pada relasi lateral dibanding relasi vertikal.

Beberapa Ciri Process-based Structure:
• Struktur ini didesain berdasar tiga hingga enam core process yang dimiliki oleh suatu unit/sub unit organisasi. Struktur tidak didasarkan pada fungsi ataupun output, tapi pada proses.
• Fokus pada tugas/aktivitas yang menciptakan value. Tugas/aktivitas disimplifikasikan dengan cara mengeliminasi tugas-tugas yang non-esensial dan mengurangi tangga hirarki.
• Dalam tipe ini, tim bersifat fundamental. Tim yang bersifat otonom bertanggungjawab untuk mendesain rencana dan mengeksekusinya hingga tuntas.
• Anggota tim memiliki multiple skills

Kelebihan
• Menumbuhkan efisiensi dan speed dalam penyelesaian tugas/pekerjaan
• Mengurangi garis pemisah antar departemen
• Meningkatkan kemampuan untuk melihat total wok flow
• Mengembangkan keterlibatan karyawan
• Mengurangi cost karena less overhead structure

Relevan untuk Situasi:
• Lingkungan organisasi yang selalu berubah
• Memiliki banyak projek yang tidak bersifat rutin

Kekurangan
• Membutuhkan ketrampilan baru untuk mengelola relasi lateral
• Membuka peluang untuk melakukan duplikasi sumber daya dan menciptakan role ambiguity
• Membutuhkan perubahan command-and-control mindset
• Mungkin membutuhkan waktu lama untuk mengambil keputusan secara tim
• Berpeluang tidak efektif jika prosesnya salah diidentifikasi

4. Tata kerja : merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai
tingkat efisien yang maksimal.

Sistem kerja : merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga
membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Prosedur kerja : merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai
dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan
maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.

Minggu, 14 Maret 2010

SUNGAI DI BAWAH LAUT

Sungai dalam Laut ada di Al-quran

Sungai Bawah Laut ada di Al-quran - penemuan fenomena alam mengenai Sungai dalam laut mexico sebenarnya sudah digambarkan secara jelas di Alquran, dan setelah membaca-baca beberapa artikel sahabat yang membahas mengani sungai bawah laut mexico, saya jadi penasaran sebenarnya ada kejadian apa sih menyangkut sungai air tawar yang ada dalam kedalaman 30 laut tesebut, neh berikut ini ada artikel yang menarik dalam pandangan islam mengenai sungai bawah laut yang ditemukan oleh para penyelam tersebut,

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery Chanel’ pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Captain Jacques Yves Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan…” Artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” Artinya “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.

Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Wallahu a’lam.

Sabtu, 13 Maret 2010

TUGAS SOFTSKILL 2 ORGANISASI & METODE

NAMA : R.SATRIO YUDHO NUGROHO
NPM : 31109911
KELAS : 1DB23


1. Jelaskan Ruang lingkup ORMET !
2. Megapa uang bisa dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja ?
3. Apa penyebab timbulnya organisasi informal ?
4. Apa yang dimaksud dengan ‘ Jendela Johari’ ?

~JAWAB~

1. Ruang lingkup Organisasi & Metode adalah menyangkut bidang-bidang khusus dari organisasi dan manajemen yang detail dan luas scopenya.


* Pentingnya filling
* Penyimpanan data & dokumen
* Pendayagunaan mesin kantor & peralatan
* Penyusunan tata ruang & perencanaannya
* Penulisan laporan
* Penyusunan buku pedoman kerja
* Penyusunan Anggaran belanja
* Analisis kepegawaian
* Pentingnya penyederhanaan kerja
* Organisai unit O & M
* Kesimpulan akhir

2. Karena pada umumnya pada masyarakat kebanyakan memerlukan uang untuk memenuhi kelangsungan hidupnya, apalagi semakin majunya zaman kebutuhan ekonomi pun semakin meningkat, untuk memperoleh uang kita harus bekerja keras.

Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam mendapatkan uang, salah satunya :

1. bekerja di perkantoran
2. menjadi buruh pabrik
3. security
4. berdagang, dll.

3. Ada banyak alasan kenapa bisa muncul dan berkembang organisasi informal seperti:

* Pada dasarnya individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya
* Jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut kurang dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Itulah organisasi informal.
* Munculnya biasanya dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama

4. Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi, diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram (karenanya disebut Johari). Jendela Johari (Johari Window) adalah konsep komunikasi yang diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram (karenanya disebut Johari). Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi.

Sabtu, 06 Maret 2010

TUGAS SOFTSKILL ORGANISASI & METODE

NAMA : R.SATRIO YUDHO NUGROHO

NPM : 31109911

KELAS : 1DB23

MATA KULIAH : ORGANISASI & METODE

DOSEN : MARTANI


1. Sebutkan 6 (sumber-sumber) manajemen ( The Six M’s Manajement) !

2. Mengapa Market dan Methods tidak termasuk dalam sumber-sumber manajemen ?

3. Apa yang dimaksud dengan Efisien dan Efektif ?

4. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam scope O & M !

~JAWAB~

1. ►Money (uang) ►Man (manusia)

►Machine (mesin) ►Metode (cara)

►Matherial (materi) ►Market (pasar)

2. Karena method itu bukan sebuah sumber manajemen melainkan sebuah tata kerja dalam sebuah pekerjaan. sama dengan Market, bukan termasuk kategori sumber manajemen tapi merupakan tempat dimana mereka memasarkan produknya.

3. Efektif adalah 1 ‘ada efeknya’ (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); 2 ‘manjur atau mujarab’ (tt obat); 3 ‘dapat membawa hasil; berhasil guna’ (tt usaha, tindakan); ‘mangkus’; 4 ‘mulai berlaku’ (tt undang-undang, peraturan). Sementara itu, efektivitas memiliki pengertian ‘keefektifan’. Keefektifan adalah 1 ‘keadaan berpengaruh’; ‘hal berkesan’; 2 ‘kemanjuran’; ‘kemujaraban’ (tt obat); 3 ‘keberhasilan’ (tt usaha, tindakan); ‘kemangkusan’; 4 ‘hal mulai berlakunya’ (tentang undang-undang, peraturan. Sementara itu, efisiensi (berjenis kata benda) berasal dari kata efisien (kata sifat).

Efisien adalah 1 ‘tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya)’; 2 ‘mampu menjalankan tugas dgn tepat dan cermat’; ‘berdaya guna’; ‘bertepat guna’; ‘sangkil’. Selanjutnya, efisiensi adalah 1 ‘ketepatan cara (usaha, kerja) dl menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya)’; ‘kedayagunaan’; ‘ketepatgunaan’; ‘kesangkilan’; 2 kemampuan menjalankan tugas dng baik dan tepat (dng tidak membuang waktu, tenaga, biaya)’. Berdasarkan pengertian pengertian tadi dapat

Disimpulkan bahwa efektivitas adalah ‘semua usaha dan tindakan yang dapat membawa hasil’, sedangkan efisiensi adalah ‘ketepatan cara dan kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya’.

4. Kegiatan-kegiatan yang termasuk ruang lingkup atau scope dalam O&M adalah:
- Anailisis organisasi
- Komunikasi dalam organisasi
- Tata kerja, prosedur dan system kerja
- Pentingnya filling
- Penyimpanan data & dokumen
- Formulir
- Pendayagunaan mesin kantor & peralatan
- Penyusunan tata ruang & perencanaannya
- Penulisan laporan
- Penyusunan buku pedoman kerja
- Penyusunan Anggaran belanja
- Analisis kepegawaian.