Nama : R. Satrio Yudho Nugroho
NPM : 31109911
Kelas : 3 DB 23
13.PERANCANGAN SISTEM
Perancangan
sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya
adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk
mendukung operasi sistem.
Menurut
Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan
sistem dapat diartikan sebagai berikut :
a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem
b. Pendefinisian dari
kebutuhan-kebutuhan fungsional
c. Persipan untuk rancang bangun
implementasi
d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk
e. Yang dapat berupa penggambaran
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
f.
Termasuk
menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.
13.1.
LANGKAH – LANGKAH PERANCANGAN SISTEM
Adapun langkah-langkah dalam perancangan sistem
meliputi :
a.
Physical System :
Physical system berupa bagan alir sistem ( System
Flowchart )
ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ).
ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ).
b.
Logical Model :
Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram
arus data atau ( DFD ). DFD digunakan untuk menggunakan sistem
yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika.
arus data atau ( DFD ). DFD digunakan untuk menggunakan sistem
yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika.
13.2.
PERTIMBANGAN – PERTIMBANGAN
PERANCANGAN UMUM
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah
untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru..
Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang
akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram computer
dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Pada tahap desain
secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk
dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang
didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.
13.3.
TEKNIK – TEKNIK PERANCANGAN
Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua
bagian yaitu :
1.
Perancangan sistem secara umum / perancangan
konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro.
2.
Perancangan sistem terinci / perancangan sistem
secara phisik.
SOAL PG :
1.
Perancangan
sistem dapat diartikan sebagai berikut, KECUALI ?
a. Tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem
b. Pendefinisian dari
kebutuhan-kebutuhan fungsional
c.
Persipan untuk perawatan sistem ←
d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk
2.
Langkah - langkah dalam perancangan sistem
meliputi ?
a. Physical
System
b. Logical
Model
c. A dan B benar ←
d. A dan B salah
3.
Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian
yaitu ?
a.
Perancangan konseptual dan perancangan logikal
b. Perancangan sistem secara umum dan perancangan
sistem secara phisik ←
c.
Perancangan sistem terinci dan perancangan
sistem secara phisik
d.
Perancangan secara makro dan Perancangan sistem
secara umum
SOAL ESSAY :
1.
Apa
yang kalian ketahui dengan Perancangan Sistem ?
Jawab : merancang
atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah
operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi
sistem.
2.
Apa yang dimaksud dengan Physical System ?
Jawab : Physical system berupa bagan alir
sistem ( System Flowchart )
ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ).
ataupun bagan alir dokumen ( Document Flowchart ).
Artikel Terkait :
Rancangan
atau desain yaitu mengerjakan, mengilustrasikan, merencanakan, membuat gambar
atau menyusun beberapa elemen ke dalam suatu kesatuan unit yang utuh.
Perancangan suatu sistem atau desain sistem bertujuan untuk memberikan gambaran
secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Sasaran yang akan dicapai
oleh seorang perancang sistem adalah sebagai berikut:
1.
Desain
sistem harus lebih tepat dan akurat dari sistem sebelumnya.
2.
Desain
sistem berfungsi mendukung pengolahan data dan mengambil keputusan.
3.
Desain
sistem harus bermanfaat dan mudah dimengerti oleh user.
4.
Desain
sistem harus mampu mendukung tujuan pokok dan misi perusahaan tersebut.
Dalam
kesempatan kali ini, saya hanya akan berbagai tentang perancangan sistem
informasi siswa kursus komputer. Dalam suatu sistem lembaga kursus dan
pelatihan, untuk mengelola dan menjalankan usahanya melalui berbagai tahapan
atau prosedur. Pada sistem informasi ini prosedur-prosedur yang akan di komputerisasi
adalah sebagai berikut :
1.
Direktur
pendidikan menentukan satu minggu (one week course) penyelengaraan kursus, maka
direktur pendidikan harus merencanakan paket-paket pendidikan yang akan
diselenggarakan kemudian dipergunakan oleh bagian administrasi sebagai patokan
dalam menerima peserta.
2.
Calon peserta mendaftar menjadi peserta kursus
dengan mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan.
3.
Petugas
administrasi melakukan proses transaksi yang meliputi input data peserta dan
paket kursus yang diambil, data Instruktur,
absensi peserta kursus dan rekap nilai peserta kursus.
4.
Instruktur
membuat rekap nilai. Setelah selesai mengajar suatu paket pendidikan, maka
instruktur memberikan penilaian pendidikan terhadap peserta kursus, disesuaikan
dengan hasil ujian dan selama mengikuti paket pendidikan.
Ada empat
prosedur yang harus ditempuh oleh siswa kursus. Prosedur tersebut tentunya
ditempuh secara bertahap. Prosedur baru yang akan di masukkan sistem
(komputerisasi) sebaiknya jangan terpaut jauh dengan prosedur yang sudah ada
(manual), semua itu dimaksud untuk memudahkanuser dalam memahaminya. Untuk
memahami prosedur diatas, bisa dilihat pada diagram konteks di bawah ini:
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Pada Diagram di atas
terdapat empat entitas atau pelaku, yaitu: Siswa, Bagian Administrasi,
Instruktur dan Pimpinan. Dalam sistem yang baik, masing-masing entitas
mempunyai tugas sendiri-sendiri. Setelah melihat diagram konteks di atas, bisa
kita lihat gambaran suatu sistem yang akan dibuat. Selanjutnya, dari diagram
konteks diatas prosesnya akan dijabarkan lebih rinci lagi pada diagram nol,
satu, dua dan seterusnya sampai sistem tersebut benar-benar menghasilkan sebuah
informasi [laporan] yang akurat.
Sistem yang baik merupakan salah satu syarat yang
diperlukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan adanya suatu sistem,
lembaga atau perusahaan berharap seluruh pekerjaan yang ada bisa dikerjakan
dengan lebih efektif dan efisien, sehingga untuk pelaporannya bisa lebih
akurat.
Sumber : http://idahceris.wordpress.com/2012/07/16/perlunya-perancangan-sistem/
0 komentar:
Posting Komentar