Sabtu, 01 Desember 2012

TUGAS SOFTSKILL SIA MINGGU 9

NAMA  : R. SATRIO YUDHO NUGROHO
NPM     : 31109911
KELAS : 3 DB 23





9.     PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA

9.1   Tinjauan Sekilas Tentang Teknologi
a)      Field, Unsur Data, Atribut, dan Elemen- Elemen
Istilah- istilah field, unsur data, atribut, dan elemen digunakan secara bergantian untuk menyebutkan blok data terkecil yang disimpan dan digunakan dalam sistem informasi. Field dapat terdiri atas karakter tunggal atau nomor tunggal, atau dapat terdiri dari beberapa karakter atau nomor.
Contoh - contoh field adalah :
1.       Nama pelanggan
2.       Nomor tunjangan sosial karyawan
3.       Nomor pesanan pembelian
Field biasanya secara logis berkaitan dengan field lainnya, pengelompokan logis atas field disebut catatan (record).

b)      Okurensi Data
Struktur catatan memiliki okurensi (occurences), yang juga disebut instances. Okurensi catatan adalah himpunan spesifik nilai - nilai data untuk catatan.

c)       Panjang Catatan - Tetap dan variabel
Catatan dalam file dapat memiliki panjang yang tetap atau variabel. Dalam catatan dengan panjang - tetap, baik jumlah field maupun panjang (ukuran karakter) setiap field adalah tetap. Sebagian besar catatan yang disimpan dalam Direct Access Storage Devices (DASD) adalah catatan panjang- tetap.
Catatan dengan panjang- variable, lebar field dapat disesuaikan untuk setiap okurensi data. Catatan penjejak adalah perluasan dari catatan master. Catatan penjejak terpisah dari catatan master dan hanya ditulis sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan file piutang dagang akun terbuka, sebagai contoh, catatan master memuat informasi yang umum bagi seluruh akun dan jumlah faktur yang memadai bagi sebagian besar akun, dimana catatan penjejak memuat lebih banyak faktur.
Catatan master harus memiliki jumlah yang sama dengan catatan penjejak yang berkaitan sesuai kebutuhan. Catatan penjejak harus segera dituliskan setelah catatan master yang berkaitan.
Kelompok berulang adalah kelompok field yang berhubungan yang diulang dalam catatan dengan panjang variabel.

d)       Kunci catatan dan Urutan File
Kunci catatan merupakan unsur data atau kombinasi unsur data yang secara unik mengidentifikasi catatan tertentu dalam file. Istilah order random relatif berkaitan dengan field dimana file tidak disortir.


9.2   Evaluasi Teknologi Database
Teknologi database berkembang sejalan dengan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Pembuatan jaringan dan teknologi komunikasi mengubah skala ekonomi pembuatan database. Pengembangan dalam teknologi untuk melakukan masukan data ke komputer secara umum berperan dalam perkembangan database secara pesat.

a)      Layanan Informasi On-line
Salah satu layanan database tersambung (on-line) terbesar adalah Dialog, yang sekarang mencakup ratusan database dan ratusan jutaan catatan. Banyak perusahaan mengumpulkan informasi dari layanan on-line yang harus dikaitkan secara sistematis dengan sistem informasi mereka. Ini berhubungan juga dengan kebutuhan baru, manajemen teks, yang bersama- sama dengan data grafis dan suara, membutuhkan teknologi yang lebih baik dari yang disediakan sistem database yang tradisional.

b)      Expert Systems
Sistem ahli (expert systems) membantu pengambilan keputusan tingkat tinggi dan telah sukses diterapkan dalam beberapa area seperti pengesahaan pemberian pinjaman, penentuan dimana penggalian mineral dilakukan, dan diagnosa pengobatan.

c)       Pemrograman Berorientasi-Objek
Pemrograman Berorientasi- Objek meliputi pendefinisian obyek- obyek dari daftar atau kumpulan informasi yang rumit.

d)      Sistem Hiperteks
Sistem hiperteks memungkinkan para pemakai untuk mengambil database dengan cara random melalui pemilihan kata - kata kunci. Aplikasi awal hipermedia dalam bisnis sangat berkaitan dengan materi- materi referensi seperti manual kebijakan dan pelatihan.

e)      Sistem Database Intelejen
Sistem database intelejen merefleksikan kecenderungan penggabungan seluruh teknologi - teknologi terbaru, termasuk yang paling muktahir, ke dalam satu sistem database.


9.3   Sistem Manajemen Database (SMD) dan Arsitekturnya
Terdapat tiga tingkatan arsitektur yang relevan dengan database dan manajemen database; arsitektur tingkat konseptual, arsitektur tingkat logis, dan arsitektur tingkat fisik. Pada tingkat konseptual, database merupakan kumpulan beragam elemen informasi yang akan digunakan untuk tujuan- tujuan yang telah dipilih. Catatan dan field- field dalam database distrukturkan dan diorganisasikan dalam beberapa pola logis, sehingga membantu pembentukan struktur data logis. Terdapat tiga jenis struktur data logis yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu : hirarkis, jaringan, dan relasional.

a)      Arsitektur Konseptual
Model data hubungan entitas- entity relationship (ER) merupakan pendeketan yang populer. Model ER menggambarkan hubungan antar segmen secara sederhana. Terdapat pula metode- metode konseptual lainnya, termasuk teknik pembuatan model berorientasi-obyek-object-oriented modeling technique (OMT), yang pada dasarnya dikembangkan untuk pemrograman berorientasi- obyek dan diadaptasi untuk pembuatan model Blaha, Premerlani, dan Rumbaugh. Kelas obyek berkaitan dengan segmen, dan obyek berkaitan dengan bagian tertentu.




b)      Arsitektur Database pada Tingkat Logis : Struktur Database Logis
Hubungan - hubungan yang timbul antara segmen - segmen dalam database ditentukan oleh struktur data logis, yang juga disebut skema atau model database. Model utama struktur data logis yang ada dalam literatur adalah :

1.       Model pohon atau hirarkis
Struktur pohon merupakan representasi langsung proses segmentasi yang telah di jelaskan sebelumnya.Dalam struktur pohon,setiap simpul mewakili himpunan field (misalnya segmen), dan simpul berkaitan dengan node lain yang tingkatanya lebih tinggi dalam struktur pohon.Simpul yang lebih tinggi disebut simpul induk. Hubungan antara induk dan anak disebut cabang.

2.       Struktur jaringan
Struktur jaringan memungkinkan segmen anak memiliki lebih dari satu induk. Struktur pohon dan jaringan keduanya diterapkan dengan penunjuk field (field pointer) dengan segmen lintas-hubung,seperti yang akan di bahas lebih jauh dalam bagian berikutnya.

3.       Implementasi struktur-struktur pohon dan jaringan
Topik implementasi srtuktur-struktur pohon dan jaringan lebih merupakan bagian dari arsitektur fisik database di bandingkan sebagai arsitektur logis. Dalam organisasi daftar, setiap catatan memuat satu atau lebih ponter (field) yang mengindikasikan alamat catatan logis berikutnya yang memiliki atribut yang sama. Catatan dapat merupakan bagian dari beberapa daftar. Daftar ini disebut organisasi multydaftar. Dua area aplikasi sistem berdasar penunjuk field yang paling berkrmbang adalah hiperteks dan jaringan data semantik.

4.       Struktur data relasional
Model relasional memandang database sebagai kumpulan dua tabel dimensional dibandingkan sebagai struktur jenis hirarkis atau jaringan. Aturan - aturan tertentu disebut format - format normal mengatur pembuatan tabel -tabel. ketiga format normal adalah sebagai berikut:
-          Format normal pertama                membagi tabel untuk mengeliminasi kelompok berulang
-          Format normal kedua membagi tabel sehingga tidak ada kunci yang memntukan nilai field non - kunci.
-          Format normal ketiga membagi tabel sehingga tidak ada field non - kunci yang menentukan nilai field non - kunci lainnya.

c)       Arsitektur database pada tingkat fisik
Dalam pembahasan tingkat fisik arsitektur database, kita akan berfokus pada tiga metode akses file: Sekuensial, Terindeks dan Langsung.
1.       File terakses secara sekuensial
Dalam file akses sekuensial, catatan - catatan hanya dapat diakses dalam sekuens yang telah di tentukan sebelumnya. Organisasi file sekuensial bukan merupakan alat sortir data yang bermanfaat jika hanya terdapat sedikit saja catatan yang akan di akses dalam file yang memuat banyak catatan. File sekuensial bermanfaat dalam pemrosesan batch, secara normal mengakses seluruh catatan dalam file. kesimpulannya, organisasi file sekuensial bermanfaat jika di butuhkan pemrosesan batch.

2.       File terindeks
Setiap atribut dapat diekstrak dari catatan dalam file utama dan digunakan untuk membuat file baru yang bertujuan menyediakan indeks untuk file asli. File seperti itu di sebut file terindeks atau file terinversi. File dikatakan terinversi secara penuh jika ada indeks untuk seluruh fieldnya. File sekuensial terindeks adalah file sekuensial yang tersimpan dalam DASD dan di indeks serta di sortir secara fisik dalam field yang sama. File-file tersebut umumnya berhubungan dengan file ISAM, dimana ISAM berlaku sebagai kontraksi metode akses sekuensial terindeks. Area utama (primer) merupakan bagian dari disk dimana catatan-catatan aktual di tulis. Area tambahan merupakan bagian terpisah dari disk yang dilokasikan bagi file untuk memuat tambahan yang di buat, tanpa melakukan pemrosesan ekstensif terhadap file awal.

3.       File terakses secara langsung
File terakses secara langsung memungkinkan catatan-catatan individual dapat di panggil secara cepat tanpa menggunakan indeks. Tranformasi random merupakan metode penyimpanan dan penempatan catatan dalam file akses langsung yang digunakan secara luas, jadi istilah akses random sering kali di gunakan sebagai sinonim dari akses langsung.

d)      Hubungan ekonomik antar teknik-teknik organisasi file
Teknik-teknik akses file yang telah di bahas (sekuensial, terindeks dan akses langsung) cocok untuk situasi-situasi yang berbeda. Aspek ekonomik pemrosesan file sangat ditentukan oleh rasio aktifitas (jumlah catatan-catatan yang di akses dibagi dengan jumlah catatan dalam file) dan waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan dan inquiri.

e)      Arsitektur fisik, Perangkat keras dan waktu tanggap
Dari sisi perangkat keras, waktu tanggap dipengaruhi oleh waktu akses fisik. ini adalah waktu yang dibutuhkan CPU untuk melakukan pemanggilan blok tunggal data dari disk yang disebut waktu akses disk. Faktor lain yang dapat mempengaruhi waktu tanggap adalah bagaimana catatan data secara fisik didistribusikan dalam disk. Dalam harddisk, data dalam trek atau silinder yang sama dapat diakses tanpa memindahkan alat baca tulis. Harus ditekankan bahwa banyak sistem database yang tergantung pada kegiatan masukan atau keluaran sistem oprasinya. Kebutuhan menyimpan file secara berurutan bergantung pada arsitektur fisik database dan metode akses file yang digunakannya.










SOAL PG :
1.       Apakah kepanjangan dari DASD ?
a.    Direct Access System Devices
b.    Direct Access Storage Data
c.      Direct Access Storage Devices
d.     Direct Auto Storage Devices

2.       Terdapat tiga jenis struktur data logis yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu ?
a.       Hirarkis, Sistem dan Relasional
b.      Hirarkis, Jaringan dan Relasional
c.       Hirarkis, Jaringan dan Data
d.      Struktur, Jaringan dan Relasional

3.       Model utama struktur data logis yang ada dalam literatur adalah ?
a.       model pohon atau hirarkis
b.      struktur alur data
c.       implementasi sistem
d.      jawaban salah

SOAL ESSAY :
1.       Sebut dan jelaskan ketiga format normal dalam struktur data relasional ?
Jawab :          -     Format normal pertama                membagi tabel untuk mengeliminasi kelompok
                                berulang
-          Format normal kedua membagi tabel sehingga tidak ada kunci yang memntukan nilai field non - kunci.
-          Format normal ketiga membagi tabel sehingga tidak ada field non - kunci yang menentukan nilai field non - kunci lainnya.

2.       Sebutkan tiga tingkatan arsitektur yang relevan dengan database dan manajemen database?
Jawab : arsitektur tingkat konseptual, arsitektur tingkat logis, dan arsitektur tingkat fisik

Artikel Terkait :
PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA
I. Tinjauan sekilas tentang teknologi database
Di era sekarang ini, banyak sekali teknologi yang semakin canggih. Salah satunya adalah database. Teknologi database merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Dahulu sebelum ada system database , kita bisa bayangkan bagaimana sulit dan repotnya untuk mengelola data yang sedemikian banyaknya. Contoh data, nasabah, data mahasisawa , data karyawan, data kependudukan, dan data yang lain.
Sebuah basis data juga memiliki skema, yang memberi penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Macam-macam perangkat lunak database antara lain dibagi menjadi 2 yaitu :
1.       Pemrograman basis data tingkat tinggi (high level) : Microsoft SQL Server, Oracle, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Force, Visual dBase,dll.
2.       Pemrograman basis data tingkat rendah (low level) :Btrieve dan Tsunami Record Manager.
Teknologi database merupakan aplikasi yang berbasiskan pada web disertai dengan penerapan teknologi terbaru dari Microsoft’s .NET, yang memungkinkan sebuah perusahaan dapat mengakses informasi, menjalankan bisnis dan melakukan hubungan dengan para pelanggan dan rekan bisnis setiap saat dan di mana saja melalui internet.
Teknologi database sangat fleksibel dan disertai dengan kemampuan yang tinggi untuk dapat dikonfigurasikan / disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Fungsi yang diberikan oleh teknologi database juga dapat menjadikan tugas-tugas administrasi menjadi sangat minimum sekali.
Dengan Software database, suatu manajemen yang lengkap dan terintegrasi dalam hal perencanaan, barang/stok, produksi dan keuangan, akan memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya operasional dan meningkatkan produktifitas, kualitas dan kontrol terhadap operasional perusahaan.
Sumber : http://arlansandy-arlans.blogspot.com/2011/11/pemrosesan-file-dan-konsep-manajemen.html

0 komentar: