NAMA : R. SATRIO YUDHO NUGROHO
NPM : 31109911
KELAS : 3 DB 23
NPM : 31109911
KELAS : 3 DB 23
9.
PEMROSESAN
FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA
9.1
Tinjauan Sekilas Tentang Teknologi
a)
Field,
Unsur Data, Atribut, dan Elemen- Elemen
Istilah- istilah field, unsur data, atribut, dan elemen digunakan secara
bergantian untuk menyebutkan blok data terkecil yang disimpan dan digunakan
dalam sistem informasi. Field dapat terdiri atas karakter tunggal atau nomor
tunggal, atau dapat terdiri dari beberapa karakter atau nomor.
Contoh - contoh field adalah :
1.
Nama
pelanggan
2.
Nomor
tunjangan sosial karyawan
3.
Nomor
pesanan pembelian
Field biasanya secara
logis berkaitan dengan field lainnya, pengelompokan logis atas field disebut
catatan (record).
b)
Okurensi
Data
Struktur catatan memiliki okurensi (occurences),
yang juga disebut instances. Okurensi catatan adalah himpunan spesifik nilai -
nilai data untuk catatan.
c)
Panjang
Catatan - Tetap dan variabel
Catatan dalam file dapat memiliki panjang yang tetap atau variabel.
Dalam catatan dengan panjang - tetap, baik jumlah field maupun panjang (ukuran
karakter) setiap field adalah tetap. Sebagian besar catatan yang disimpan dalam
Direct Access Storage Devices (DASD)
adalah catatan panjang- tetap.
Catatan dengan panjang- variable, lebar field dapat disesuaikan untuk
setiap okurensi data. Catatan penjejak adalah perluasan dari catatan master.
Catatan penjejak terpisah dari catatan master dan hanya ditulis sesuai
kebutuhan. Dengan menggunakan file piutang dagang akun terbuka, sebagai contoh,
catatan master memuat informasi yang umum bagi seluruh akun dan jumlah faktur
yang memadai bagi sebagian besar akun, dimana catatan penjejak memuat lebih
banyak faktur.
Catatan master harus memiliki jumlah yang sama dengan catatan penjejak
yang berkaitan sesuai kebutuhan. Catatan penjejak harus segera dituliskan
setelah catatan master yang berkaitan.
Kelompok berulang adalah kelompok field yang berhubungan yang diulang
dalam catatan dengan panjang variabel.
d)
Kunci catatan dan Urutan File
Kunci catatan merupakan unsur data atau kombinasi unsur data yang secara
unik mengidentifikasi catatan tertentu dalam file. Istilah order random relatif
berkaitan dengan field dimana file tidak disortir.
9.2
Evaluasi Teknologi Database
Teknologi database
berkembang sejalan dengan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak.
Pembuatan jaringan dan teknologi komunikasi mengubah skala ekonomi pembuatan
database. Pengembangan dalam teknologi untuk melakukan masukan data ke komputer
secara umum berperan dalam perkembangan database secara pesat.
a)
Layanan
Informasi On-line
Salah satu layanan database tersambung (on-line) terbesar adalah Dialog, yang sekarang mencakup ratusan
database dan ratusan jutaan catatan. Banyak perusahaan mengumpulkan informasi
dari layanan on-line yang harus dikaitkan secara sistematis dengan sistem
informasi mereka. Ini berhubungan juga dengan kebutuhan baru, manajemen teks,
yang bersama- sama dengan data grafis dan suara, membutuhkan teknologi yang lebih
baik dari yang disediakan sistem database yang tradisional.
b)
Expert
Systems
Sistem ahli (expert systems)
membantu pengambilan keputusan tingkat tinggi dan telah sukses diterapkan dalam
beberapa area seperti pengesahaan pemberian pinjaman, penentuan dimana
penggalian mineral dilakukan, dan diagnosa pengobatan.
c)
Pemrograman
Berorientasi-Objek
Pemrograman Berorientasi- Objek meliputi pendefinisian obyek- obyek dari
daftar atau kumpulan informasi yang rumit.
d)
Sistem
Hiperteks
Sistem hiperteks memungkinkan para pemakai untuk mengambil database
dengan cara random melalui pemilihan kata - kata kunci. Aplikasi awal
hipermedia dalam bisnis sangat berkaitan dengan materi- materi referensi
seperti manual kebijakan dan pelatihan.
e)
Sistem
Database Intelejen
Sistem database intelejen merefleksikan kecenderungan penggabungan
seluruh teknologi - teknologi terbaru, termasuk yang paling muktahir, ke dalam
satu sistem database.
9.3
Sistem Manajemen Database (SMD) dan
Arsitekturnya
Terdapat tiga tingkatan
arsitektur yang relevan dengan database dan manajemen database; arsitektur
tingkat konseptual, arsitektur tingkat logis, dan arsitektur tingkat fisik.
Pada tingkat konseptual, database merupakan kumpulan beragam elemen informasi
yang akan digunakan untuk tujuan- tujuan yang telah dipilih. Catatan dan field-
field dalam database distrukturkan dan diorganisasikan dalam beberapa pola
logis, sehingga membantu pembentukan struktur data logis. Terdapat tiga jenis
struktur data logis yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu
: hirarkis, jaringan, dan relasional.
a)
Arsitektur
Konseptual
Model data hubungan entitas- entity relationship (ER) merupakan
pendeketan yang populer. Model ER menggambarkan hubungan antar segmen secara
sederhana. Terdapat pula metode- metode konseptual lainnya, termasuk teknik
pembuatan model berorientasi-obyek-object-oriented modeling technique (OMT),
yang pada dasarnya dikembangkan untuk pemrograman berorientasi- obyek dan
diadaptasi untuk pembuatan model Blaha, Premerlani, dan Rumbaugh. Kelas obyek
berkaitan dengan segmen, dan obyek berkaitan dengan bagian tertentu.
b)
Arsitektur
Database pada Tingkat Logis : Struktur Database Logis
Hubungan - hubungan yang timbul antara segmen - segmen dalam database
ditentukan oleh struktur data logis, yang juga disebut skema atau model
database. Model utama struktur data logis yang ada dalam literatur adalah :
1.
Model
pohon atau hirarkis
Struktur pohon merupakan representasi langsung proses segmentasi yang
telah di jelaskan sebelumnya.Dalam struktur pohon,setiap simpul mewakili
himpunan field (misalnya segmen), dan simpul berkaitan dengan node lain yang
tingkatanya lebih tinggi dalam struktur pohon.Simpul yang lebih tinggi disebut
simpul induk. Hubungan antara induk dan anak disebut cabang.
2.
Struktur jaringan
Struktur jaringan memungkinkan segmen anak memiliki lebih dari satu
induk. Struktur pohon dan jaringan keduanya diterapkan dengan penunjuk field
(field pointer) dengan segmen lintas-hubung,seperti yang akan di bahas lebih
jauh dalam bagian berikutnya.
3.
Implementasi
struktur-struktur pohon dan jaringan
Topik implementasi srtuktur-struktur pohon dan jaringan lebih merupakan
bagian dari arsitektur fisik database di bandingkan sebagai arsitektur logis. Dalam
organisasi daftar, setiap catatan memuat satu atau lebih ponter (field) yang
mengindikasikan alamat catatan logis berikutnya yang memiliki atribut yang
sama. Catatan dapat merupakan bagian dari beberapa daftar. Daftar ini disebut
organisasi multydaftar. Dua area aplikasi sistem berdasar penunjuk field yang
paling berkrmbang adalah hiperteks dan jaringan data semantik.
4.
Struktur
data relasional
Model relasional memandang database sebagai kumpulan dua tabel
dimensional dibandingkan sebagai struktur jenis hirarkis atau jaringan. Aturan
- aturan tertentu disebut format - format normal mengatur pembuatan tabel -tabel.
ketiga format normal adalah sebagai berikut:
-
Format
normal pertama membagi
tabel untuk mengeliminasi kelompok berulang
-
Format
normal kedua membagi tabel sehingga tidak ada kunci yang memntukan nilai field
non - kunci.
-
Format
normal ketiga membagi tabel sehingga tidak ada field non - kunci yang
menentukan nilai field non - kunci lainnya.
c)
Arsitektur
database pada tingkat fisik
Dalam pembahasan tingkat fisik arsitektur database, kita akan berfokus
pada tiga metode akses file: Sekuensial, Terindeks dan Langsung.
1.
File
terakses secara sekuensial
Dalam file akses sekuensial, catatan - catatan hanya dapat diakses dalam
sekuens yang telah di tentukan sebelumnya. Organisasi file sekuensial bukan merupakan
alat sortir data yang bermanfaat jika hanya terdapat sedikit saja catatan yang
akan di akses dalam file yang memuat banyak catatan. File sekuensial bermanfaat
dalam pemrosesan batch, secara normal mengakses seluruh catatan dalam file. kesimpulannya,
organisasi file sekuensial bermanfaat jika di butuhkan pemrosesan batch.
2.
File
terindeks
Setiap atribut dapat diekstrak dari catatan dalam file utama dan digunakan
untuk membuat file baru yang bertujuan menyediakan indeks untuk file asli. File
seperti itu di sebut file terindeks atau file terinversi. File dikatakan
terinversi secara penuh jika ada indeks untuk seluruh fieldnya. File sekuensial
terindeks adalah file sekuensial yang tersimpan dalam DASD dan di indeks serta
di sortir secara fisik dalam field yang sama. File-file tersebut umumnya
berhubungan dengan file ISAM, dimana ISAM berlaku sebagai kontraksi metode
akses sekuensial terindeks. Area utama (primer) merupakan bagian dari disk
dimana catatan-catatan aktual di tulis. Area tambahan merupakan bagian terpisah
dari disk yang dilokasikan bagi file untuk memuat tambahan yang di buat, tanpa
melakukan pemrosesan ekstensif terhadap file awal.
3.
File
terakses secara langsung
File terakses secara langsung memungkinkan catatan-catatan individual
dapat di panggil secara cepat tanpa menggunakan indeks. Tranformasi random
merupakan metode penyimpanan dan penempatan catatan dalam file akses langsung
yang digunakan secara luas, jadi istilah akses random sering kali di gunakan
sebagai sinonim dari akses langsung.
d)
Hubungan
ekonomik antar teknik-teknik organisasi file
Teknik-teknik akses file yang telah di bahas (sekuensial, terindeks dan
akses langsung) cocok untuk situasi-situasi yang berbeda. Aspek ekonomik
pemrosesan file sangat ditentukan oleh rasio aktifitas (jumlah catatan-catatan
yang di akses dibagi dengan jumlah catatan dalam file) dan waktu yang
dibutuhkan untuk pemrosesan dan inquiri.
e)
Arsitektur
fisik, Perangkat keras dan waktu tanggap
Dari sisi perangkat keras, waktu tanggap dipengaruhi oleh waktu akses
fisik. ini adalah waktu yang dibutuhkan CPU untuk melakukan pemanggilan blok
tunggal data dari disk yang disebut waktu akses disk. Faktor lain yang dapat
mempengaruhi waktu tanggap adalah bagaimana catatan data secara fisik
didistribusikan dalam disk. Dalam harddisk, data dalam trek atau silinder yang
sama dapat diakses tanpa memindahkan alat baca tulis. Harus ditekankan bahwa
banyak sistem database yang tergantung pada kegiatan masukan atau keluaran
sistem oprasinya. Kebutuhan menyimpan file secara berurutan bergantung pada
arsitektur fisik database dan metode akses file yang digunakannya.
SOAL
PG :
1.
Apakah
kepanjangan dari DASD ?
a.
Direct
Access System Devices
b.
Direct
Access Storage Data
c.
Direct
Access Storage Devices ←
d.
Direct Auto Storage Devices
2.
Terdapat
tiga jenis struktur data logis yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut, yaitu ?
a.
Hirarkis,
Sistem dan Relasional
b.
Hirarkis, Jaringan dan Relasional ←
c.
Hirarkis,
Jaringan dan Data
d.
Struktur,
Jaringan dan Relasional
3.
Model
utama struktur data logis yang ada dalam literatur adalah ?
a.
model pohon atau hirarkis ←
b.
struktur
alur data
c.
implementasi
sistem
d.
jawaban
salah
SOAL
ESSAY :
1.
Sebut dan
jelaskan ketiga format normal dalam struktur data relasional ?
Jawab : - Format
normal pertama membagi tabel
untuk mengeliminasi kelompok
berulang
-
Format
normal kedua membagi tabel sehingga tidak ada kunci yang memntukan nilai field
non - kunci.
-
Format
normal ketiga membagi tabel sehingga tidak ada field non - kunci yang
menentukan nilai field non - kunci lainnya.
2.
Sebutkan tiga
tingkatan arsitektur yang relevan dengan database dan manajemen database?
Jawab : arsitektur tingkat konseptual,
arsitektur tingkat logis, dan arsitektur tingkat fisik
Artikel
Terkait :
PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA
I. Tinjauan sekilas tentang teknologi database
Di era sekarang ini, banyak sekali teknologi
yang semakin canggih. Salah satunya adalah database. Teknologi database
merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Dahulu sebelum ada system database , kita
bisa bayangkan bagaimana sulit dan repotnya untuk mengelola data yang
sedemikian banyaknya. Contoh data, nasabah, data mahasisawa , data karyawan,
data kependudukan, dan data yang lain.
Sebuah basis data juga memiliki skema, yang
memberi penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya.
Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di
antara obyek tersebut. Macam-macam perangkat lunak database antara lain dibagi
menjadi 2 yaitu :
1.
Pemrograman
basis data tingkat tinggi (high level) : Microsoft SQL Server, Oracle,
Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III,
Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Force, Visual dBase,dll.
2.
Pemrograman
basis data tingkat rendah (low level) :Btrieve dan Tsunami Record Manager.
Teknologi database merupakan aplikasi yang
berbasiskan pada web disertai dengan penerapan teknologi terbaru dari
Microsoft’s .NET, yang memungkinkan sebuah perusahaan dapat mengakses
informasi, menjalankan bisnis dan melakukan hubungan dengan para pelanggan dan
rekan bisnis setiap saat dan di mana saja melalui internet.
Teknologi database sangat fleksibel dan
disertai dengan kemampuan yang tinggi untuk dapat dikonfigurasikan /
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Fungsi yang diberikan oleh teknologi
database juga dapat menjadikan tugas-tugas administrasi menjadi sangat minimum
sekali.
Dengan Software database, suatu manajemen yang
lengkap dan terintegrasi dalam hal perencanaan, barang/stok, produksi dan
keuangan, akan memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk mengurangi
biaya-biaya operasional dan meningkatkan produktifitas, kualitas dan kontrol
terhadap operasional perusahaan.
Sumber : http://arlansandy-arlans.blogspot.com/2011/11/pemrosesan-file-dan-konsep-manajemen.html
0 komentar:
Posting Komentar